Monday 6 October 2008

God Must Be Crazy

Masih dalam rangka libur sekolah (tepatnya 03-10-2008), saya mengisi kegiatan dengan membaca buku pelajaran Biologi (belajar maksudnya), soalnya akan ada ulangan Biologi saat turun sekolah nanti (08-10-2008). Baru hari pertama masuk sekolah sudah ada tugas yang menunggu. Huuhh…, hidup bagaikan “Robot”. L
Nah…, kan ceritanya untuk pelepas lelah, saya menonton televisi. Soalnya, semakin belajar malah semakin berat ni kepala, bisa-bisa bukannya jadi tambah paham sama pelajaran itu (pinter), eh… malah jadi gila sendiri karena tidak masuk-masuk (gak ngerti-ngerti). Atau, ini hanya terjadi pada diri saya saja ya. (tau ah gelap).
Tayangan yang satu ini memang menghibur, judulnya “God Must Be Crazy”, saya menontonnya di salah satu stasiun TV (televisi) Indonesia, sebut saja Global TV.
God Must Be Crazy adalah tayangan yang sangat menghibur bagi saya. (gimana gak menghibur, sampai2 penulis tertawa terpingkal2 karenanya). Cerita yang saya lihat itu begini: Sekelompok suku Bushman tinggal di Kalahari, mereka hidup dengan damai (sejahtera deh pokoknya). Tidak ada jam berangkat sekolah, tidak ada jam berangkat ke kantor, tidak ada jam berangkat kerja, tidak ada jam istirahat yang dibatasi dengan waktu, bahkan pakaian pun ‘tidak ada’, dan setiap hari serasa hari Minggu.
Gimana mereka makan?
Tenang, mereka hidup di alam liar, mereka sudah dilimpahi kekayaan oleh alam (tentu oleh yang di atas), dan mereka sudah beradaptasi (penyesuaian diri) dengan lingkungan mereka, so’, tak ada yang perlu ditakuti, mereka bisa menjaga diri mereka. (gimana gak bisa jaga diri, sama ular aja gak takut, malah dijadikan makanan dan diambil kulitnya). Pokoknya kehidupan mereka itu sungguh damai sejahtera.
Hingga suatu hari, Xi (salah seorang tokoh utama dalam cerita) menemukan sebuah botol (gelas, kaca) minuman (sebut saja coca-cola) turun dari langit yang dikira kiriman dari dewa (tepatnya, dilempar oleh orang yang terbang dari udara) dan dibawanya ke kehidupannya (keluarga). Benda itu sungguh multy fungsi (berfungsi banyak, fungsinya gak cuman satu). Selain berfungsi sebagai alat pemukul, juga berfungsi sebagai alat musik tiup, tempat penyimpan air, dan banyak deh pokoknya, hingga suatu saat mereka berebut untuk menggunakannya, dan menimbulkan permasalahan dalam kehidupannya. Xi pun tidak tinggal diam melihat itu. Dia segera bertindak untuk membuang benda itu (melempar ke atas), hingga akhirnya dia kubur benda itu.
Di sisi lain, tepatnya di perkotaan, manusia disibukkan akan kegiatannya. Manusia berlomba-lomba menciptakan benda-benda (hal) yang kiranya dapat mempermudah manusia, dan itu justru malah membuat manusia menjadi semakin susah. Manusia diikat oleh waktu. (yang namanya diikat, berarti gak bebas). Jam 07.30 WIB masuk sekolah, jam 09.30 WIB istirahat 15 menit, jam 09.45 WIB masuk kembali. Ya, itu lah kegiatan manusia saat ini. (maaf, hanya menggunakan contoh pelajar. soalnya penulis masih pelajar). Memang tidak bisa dipungkiri, kehidupan itu berputar.
NB: Syukuri dan manfaatkan sebaik mungkin apa yang ada di alam, yang ada di sekitarmu. Janganlah tamak akan semua itu!

No comments: